Judul buku : Haura Insiyah (Sang Manusia Bidadari)
Penulis : Abdullah as-Tsamaroni
Cetakan :
Februari 2014
Tebal :
128 halaman
Penerbit :
Galaksi Media
Kota : Yogyakarta
Istri
shalehah adalah sebuah perhiasan bagi seorang suami. Hal itu adalah hal yang
menjadi sebuah sorotan bagi semua muslim laki-laki. Saat ini sangat sulit bagi
seorang laki-laki untuk mencari seorang istri dengan karakter yang diinginkan.
Bingung antara melihat fisik, harta, dan sifat. Sebuah karakter yang sangat
rumit jika didiskripsikan dengan sebuah kenyataan. Oleh karena itulah terkadang
seorang laki-laki memerlukan sebuah dasar dalam menentukan karakter seorang
istri. Itu lah yang nantinya akan memberikan lelaki sebuah kebahagiaan dalam
menemukan perhiasan.
Haura
Insiyah adalah sebuah buku yang menceritakan tentang kehidupan dari seorang
manusia bidadari yakni Siti Fatimah Az-Zahrah putri dari Nabi Muhammad SAW.
Buku ini menceritakan seluk-beluk kehidupan seorang Siti Fatimah Az-Zahrah
dengan sangat mendetail. Mulai dari kelahiran beliau hingga berpulangnya beliau
ke Rahmatullah. Sebuah buku yang dengan indahnya merangkai kata demi kata dan
memberikan sebuah kisah yang sangat bermakna. Hingga pembaca akan serasa ada
dalam cerita dan melihat sendiri jauh ke dalam cerita tersebut.
Buku
ini menceritakan berbagai macam kisah tentang kehidupan Siti Fatimah Az-Zahrah yang
menggambarkan karakter seorang wanita dan istri yang shalehah. Salah satu
cerita yang sangat memukau adalah saat beliau dengan tabah membersihkan wajah
ayahnya yang terkena tanah liat karena di cerca oleh kaum kafir. Dengan
kata-kata yang membangkitkan semangat baginda Nabi Muhammad SAW, Fatimah terus mengusap dengan penuh kasih
sayang. Tidak hanya itu dalam buku ini juga diceritakan tentang kisah
pernikahan dari Siti Fatimah Az-Zahra dengan Khalifah Ali bin Abi Thalib,
sebuah pernikahan yang sangat sederhana dengan balutan sebuah cinta yang
sejati. Khalifah Ali bin Abi Thalib melamar Siti Fatimah Az-Zahrah dengan
sebuah mahar yang sangat sederhana, yakni sebuah perisai yang didapatkan oleh
Khalifah Ali bin Abi Thalib saat berperang. Tidak hanya itu dalam buku ini
terdapat sebuah kisah kehidupan berumah tangga Khalifah Ali bin Abi Thalib
dengan Siti Fatimah Az-Zahrah. Sebuah kisah yang sangat bermanfaat bagi sebuah
keluarga yang ingin membina keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Buku
ini dirangkai dengan kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti. Penggunaan
tata bahasa yang sangat indah dan rapi membuat buku ini menjadi elegan.
Walaupun beberapa kisah dalam buku ini tidak terlalu panjang, tetapi justru hal
tersebutlah yang membuat buku ini menjadi sangat menarik dan tidak membosankan
untuk dibaca. Tetapi, salah satu kekurangan dari buku ini terdapat pada
penggunaan kertas buram sebagai media pencetakannya.
Buku
ini sangat bermanfaat bagi kaum hawa yang ingin menjadi sosok perhiasan di mata
suaminya karena dengan membaca buku Haura Insiyah maka seorang wanita dapat
mengerti sebuah sosok yang dapat membuatnya berharga di mata kaum adam. Tetapi,
bukan karena buku ini menceritakan kisah dari Siti fatimah Az-Zahrah membuat
buku ini dikhususkan untuk perempuan, tetapi buku ini juga sangat baik dimiliki
dan dibaca oleh semua kalangan bahkan kaum adam. Karena buku ini dapat
memberikan gambaran seorang wanita dan istri yang dapat meberikan surga dalam
rumah tangga. Buku ini memberikan sebuah inspirasi dalam kehidupan kita, tidak
hanya untuk mencari “perhiasan” dan “surga” tetapi juga bagaimana cara kita
bersikap dalam kehidupan sehari-hari agar selalu dapat dekat dengan Allah SWT.
1 komentar:
Mas apakah sekarang buku Haura Insiyah masih di jual,,?
Posting Komentar