BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah ekonomi yang melanda Indonesia dini ini seringkali dikaitkan dengan perilaku yang dilakukan oleh manusia sendiri. Diketahui bahwa manusia yang merupakan makhluk ekonomi sekarang ini malah menjadi bukan hanya sekedar makhluk ekonomi biasa. Tapi,bahkan kanibal bagi sesamanya. Selain itu hal seperti itu juga telah menjadi hal yang tak perlu dipertanyakan lagi jika terjadi bentrok diantara mereka yang bersifat anarkis.
Tapi,beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam masalah ekonomi yang kini sedang heboh-hebohnya adalah tentang kemajuan Indonesia yang lambat dibandingkan dengan kemajuan negara tetangga. Seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia juga sadar akan hal itu. Jika dilihat dari segi ketersediaan SDA,Indonesia tergolong negara yang kaya akan SDA. Jika dilihat dari segi keaktifan pelajar dari indonesia,dapat diambil kesimpulan bahwa pelajar Indonesia juga mempunyai mutu yang tinggi. Hal itu terbukti dengan adanya beberapa pelajar inodnesia yang dapat memenangkan banyak jenis Olympiade di berbagai tingakat,bahkan tingkat Internasional. Ditambah lagi adanya pelajar Indonesia yang studi keluar negeri. Pastinya pelajar tersebut telah menerima dan menimba ilmu asing yang begitu luas. Sehingga dapat dipakai sebagai salah satu alternatif menambah keinginan Negara untuk maju.
Hal itu seharusnya dapat terpikirkan oleh manusia zaman sekarang. Tapi nyatanya jangankan berpikir melihat saja mereka tak mau da tak mampu. Lalu apa yang akan dilakukan oleh nergara ini?. Banyak sekali alternative yang dapat dipakai sebagai salah satu jalur untuk mendapatkan kemajuan tersebut jika antara masyarakat dapat saling berinteraksi dan bekerja sama dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
Dari Latar belakang diatas maka dapat kita ambil Rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang salah pada Indonesia sehingga bangsa ini dapat kalah bersaing dengan bangsa lain ?
2. Bagaimana agar bangsa ini dapat mensejajajarkan kemajuannya dengan negara-negara maju ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kesalahan Bangsa Indonesia yang Menyebabkan Indonesia Kalah Bersaing dengan Negara Lain
Berbagai macam kasus yang ada di Indonesia sekarang dapat sangat berpengaruh di dalam pembentukan kesejahteraan rakyatnya. Sehingga apabila terjadi peningkatan tingkat masalah baik itu tingkat yang tidak seberapa besar maka akan berakibat besar dalam tingkat kesejahteraan Indonesia.
Faktanya,berbagai permasalahan ekonomi yang kini melanda Indonesia telah menjadi sesuatu yang mutlaq ada sebagai ganjaran dari perbuatan masyarakat sendiri. Berbagai macam masalah ekonomi memang sudah ada sejak dulu. Pada saat ini pun masih ada dari beberapa masalah tersebut yang belum dapat terelesaikan oleh pemerintah. Masalah itu adalah :
1. Korupsi
Korupsi sudah menjadi budaya bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sekarang,jangankan untuk meniadakan korupsi,melarang saja sudah setengah mati. Hampir disetiap negara,korupsi adalah hal yang lazim dan memang wajib terjadi. Korupsi terjadi tidak lain karena adanya sifat ekonomi manusia yang terlalu over. Parahnya,tingkat korupsi yang melanda Indonesia kini sudah mencapai pada titik terparahnya. Hal itu ditandai dengan adanya rakyat miskin yang jumlahnya melebihi dari setengah jumlah penduduk Indonesia sendiri.
Pemerintah seharusnya dapat dapat bertindak dengan adil dan tegas malah memberikan hukuman yang dapat dibilang tidak sepantasnya diberikan kepada para koruptor. Ketidak tegasan inilah yang menjadikan Indonesia berpikir pasif dengan adanya hukum dilarangnya korupsi. Seharsunya,dengan dibentuknya KPK yang bselama ini sudah berusaha memmbuka kasus korupsi dapat mengurangi prosentase jumlah koruptor ayang ada di Indonesia. Tapi hal itu sama sekali tidak dapat membungkam para koruptor tersebut. Baiknyalah jika antara pemerintah dengan rakyat memberikan hukuman yang sangat berat kepada para koruptor sehingga dapat mengurangi jumlah koruptor dan dapat mensejahterakan kehidupan negara ini.
2. Kemiskinan
Kemiskinan adalah masalah ekonomi yang selalu kita temui dimanapun kita berada. Seperti yang kita ketahui bahwa jumlah warga miskin sudah lebih dari setengah dari jumlah rakyat Indonesia. Hal tu ditandai dengan banyaknya masyarakat yang mengalami kematian karena gizi buruk. Bahkan balita pun juga banyak yang menjadi korban. Sedang korpsi sendiri juga disebabkan oleh banyaknya koruptor yang menggerogoti keuangan negara.
Tingkat kemiskinan yang melanda Indonesia pun nantinya juga akan menjadi salah satu faktor terhambatnya pembangunan dalam negri dan banyaknya tingkat produktivitas yang rendah. Pemerintah juga telah memberikan bantuan kepada para warga miskin yaitu dalam bentuk BLT (Bantuan Langsung Tunai). Tapi hal itu sungguh mengeecewakan pemerintah,karena BLT yang awalnya diberikan pemerintah dengan tujuan untuk modal sebagai mata pencaharian mereka malah dipakai sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari.
3. Keterbelakangan
Adanya keterbelakangan yang banyak melanda rakyat inodnesia,menjadi salah satu faktor terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Keterbelakangan ini terjadi karena banyaknya anak-anak bangsa yang tidak dpat makan bangku sekolah sesuai dengan standarnya. Dan anehnya lagi ini juga disebabkan oleh kemiskinan. Masalah ini kini masih titinjau kembali oleh pemerintah pusat. Sementara ini,pemerintah telah mengatasi keterbelakangan ini dengan mengadakan :
Mencanangkan wajib belajar sembilan tahun
Membangun balai latihan kerja unutk para dewasa yang tidak bisa meneruskan kerja
Mengadakan pertukaran pelajar dengan nergara lain agar dapat terjadi alih teknologi.
4. Pengangguran
Terbatasnya lapangan kerja mengakibatkan banyaknya pengangguran. Pada umumnya,kemampuan yang dimiliki rakyat indonesia adalah dibidang agraris. Tapi,keadaan malah menuntut yang lain. Hal itu mengakibatkan banyaknya pengangguran yang ada di Indonesia. Selain itu dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang bangkrut akan meningkatkan banyak pengangguran yang nantinya akan berakibat fatal bagi keamanan lingkungan sekitar.
Hal itu dikarenakan apabila terjadi pengagguran seara besar-besaran,tidak menutup kemungkinan terjadi alih profesi dari pengangguran menadi pencopet dan penjahat lainnya. Hal itu dikarenakan adanya sifat marah dan ingin mencukupi kebutuhan mereka.
Pertumbuhan masyarakat indonesia yang lebih cepat dibanding pertumbuhan ekonomi ini membuat padatnya jumlah pengangguran dan tingakat kejahatan. Oleh karena itu baiknya,pemerintah lebih menegaskan program KB bagi para keluarga. Dalam rangka menaggulangi pengangguran,pemerintah telah membuka banyak balai pelatihan yang dapat membantu mereka untuk mencari dan bahkan membuat lapangan kerja sendiri. Selain itu dengan adanya peraturan dari pemerintah untuk mempercepat para investor mendapatkan para investor dalam hal membuka usaha kerja diharapkan akan mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu pemerintah juga telah membuka pendaftaran diri sebagai TKI untuk membantu para pengangguran dan membantu devisa negara.
5. Sifat masyarakat yang pasif
Tidak sedikit masyarakat yang berpikir pasif terhadap negara Indonesia ini. Padahal negara ini negara mereka sendiri. Sikap meremehkan mereka terhadap pendapatan mereka jika mereka bekerja negara mereka sendiri inilah yang nantinya akan berakibat adanya keinginan bagi mereka untuk bekerja di luar negeri. Bekerja untuk negara lain yang sebenarnya tidak terlalu membutuhkan tenaga kita. Sedang para masyarakat pada golongan ini tidak lain adalah para pelajar Indonesia sendiri yang baru lulus dari kuliah mereka.
Mereka berpikir bahwa jika mereka bekerja diluar negri maka kehidupan mereka akan lebih terjamin. Sehingga Indonesia sendiri yang membutuhkan para ahli untuk pengembangan IPTEK jadi kekurangan personil dan pada akhirnya kalah cepat dengan negara lain.
6. Hutang negara
Pada masa pembangunan orde baru,negara indonesia melakukan pembangunan secara besar-besaran yang pada akhirnya mengakibatkan Indonesia berhutang pada negara lain. Sehingga hutang itu menjadi salah satu faktor yang membuat negara indonesia selalu mengeluarkan dana ekstra unutk pengeluaran bulanan. Pengeluaran yang tadinya hanya untuk pengembangan menjadi berkurang akibat terikat dengan hutang luar negri. Sedang biaya pengeluaran sangat tinggi dan pemasukan sangat rendah inilah yang mengakibatkan Indonesia kekurangan kemampuan dalam pengembangan IPTEK nya.
2.2 Beberapa cara untuk mensejajarkan IPTEK negara Indonesia dengan negara lain
Banyaknya penyebab bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tertinggal dalam IPTEK nya menjadikan Indonesia sebagai negara yang tidak labil dalam kegiatan ekspor dan impornya. Peningkatan secara langsung dinilai sangat sulit bagi negara ini. Oleh sebab itu kegiatan dalam rangka Menstabilkan negara sangatlah diperlukan terlebih dahulu sebagai batu loncatan untuk program memajukan Indonesia agar menjadi negara yang mempunyai IPTEK yang sama dengan negara lain bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :
1. Menegaskan peraturan tentang larangan KORUPSI terhadap publik dengan hukuman yang keras.
2. Memberi pengetahuan minimum kepada para masyarakat yang kurang berpengetahuan tentang ketenaga kerjaan.
3. Membangun banyak usaha-usaha dalam rangka memperbesar lowongan kerja.
4. Mewajibkan anggaran sosial kepada masyarakat yang mampu sesuai dengan pendapatan sebagai batu loncatan untuk mengurangi keterbelakangan.
5. Memberi standart nilai hidup atau pendapatan yang sesuai dengan kemampuan dan pekerjaan kepada para pekerja.
6. Pemerintah menyelenggarakan acara sosial yang tujuannya mendiskusikan pemecahan maslah politik dalam negri. Jadi sifat konversi ini adalah musyawarah yang bertujuan menampung ide dalam rangka pemecahan masalah politik dalam negri.
7. Mencegah adanya peneluaran yang sia-sia dalam rangka pembangunan negara.
Hal-hal tersebut merupakan beberapa pemecahan agar inodnesia apat menstabilkan kembali perekonomiannya dan pada akhirnya dapat memajukan perekonomian dan IPTEK negara agar sejajar dengan negara lain.
BAB III
PENUTUP
3.2 Simpulan
Indonesia mengalami kelemahan dalam bidang ekonomi dikarenakan adanya warga indonesia sendiri yang tidak mentaati peraturan dalam negri. Mereka tidak sadar terhadap apa yang mereka lakukan ini. Semua itu karena tidak adanya ketidak pedulian mereka terhadap maslah negara. Mereka tidak berpikir kedepan bahwa masalah ekonomi yang melanda negara mereka nantinya akan mengakibatkan kesalahan pada diri mereka sendiri dan kesusahan pada mereka sendiri.
3.2 Saran
Baiknyalah dini ini pemerintah lebih waspada terhadap permaslahan ekonomi dalam negara. Karena hal itu sangatlah berkaitan erat dengan masalah kejahatan dalam negara. Dengan adanya kewaspadaan diharapkan dapat menjadi salah satu penyelesaian secara tidak langsung terhadap labilitas negara. Sehingga nantinya dapat terwujudkan negara yang kita inginkan baik dalam IPTEK nya maupun tingkat kesejahteraannya
DAFTAR PUSTAKA
Rusdarti,Kusmuriyanto.2008.Fenomena Ekonomi Di sekitar Kita.Jakarta : Platinum.
http://www.tempointeractive.com/hg/nasional/2001/06/22/brk,20010622-33,id.html
0 komentar:
Posting Komentar