Belajar dapat diartikan perubahan, pengetahuan perilaku pribadi,
permanen, dan pengalaman. Jadi secara komprehensif bahwa belajar merupakan
aktivitas atau pengalaman yang menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku dan
pribadi yang bersifat permanen. Prinsip belajar dapat diartikan sebagai aturan
dan sistem belajar dalam upaya meningkatkan proses belajar dan pembelajarannya.
Prinsip belajar terdiri dari Prinsip efek kepuasan (law of effect),
Prinsip pengulangan
(law of execise), Prinsip kesiapan (law of readiness), Prinsip kesan pertama
(law of primacy), Prinsip makna yang dalam/ prinsip identitas (law of
idensity), Prinsip bahan baru (law of recetay), prinsip gabungan, plateau
belajar
Kecerdasan atau Intelegensi berasal dari bahasa latin, yaitu intelegere
yang berarti memahami. intellectus intelek lebih bersifat
pasif sedangkan intelegensi lebih bersifat aktif. Berdasarkan pemahaman
tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa intelek adalah daya atau potensi untuk
memahami, sedangkan intelegensi adalah aktivitas atau perilaku yang merupakan
perwujudan dari daya atau potensi tersebut. Ada beberapa definisi mengenai
intelegensi seperti “kemampuan untuk berfikir abstrak” ( Terman), “kemampuan
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya” (Colvin), “teknik untuk memproses
informasi yang disediakan oleh indra kita” (Hunt). Dari berbagai definisi
tersbut dapat disimpulkan bahwa intelegensi adalah kesempurnaan perbuatan
kecerdasan.