By : Linda Shinta (Universitas Islam Majapahit)
A. Munculnya Kebutuan akan Pembangunan
Ekonomi
Sejak Adam smith mengeluarkan bukunya “ An Inquiry into the
Nature and Causes of the Wealth of Nation”. Pada abad ke 20 ini, timbul
pertanyaan mengapa tingkat perkembangan di banyak negara tidak seperti yang
diharapkan. Dengan adanya kejadian tersebut maka penyelidikan mengenai
pembangunan ekonomi perlu dikemukakan bahwa ada beberapa keadaan atau fakta
lain antara lain :
a.
Adanya kenyataan bahwa banyak negara
yang mengalami perkembangan didalam pendapatan nasional . Pendapatan nasional
meningkat tetapi hanya cukup untuk mengimbangi pertambahan penduduk. Ada juga
negara yang mempunyai sedikit hasil pendatan untuk investasi guna meningkatkan
kesejahteraan hidup masyarakat.
b. Adanya perbedaan tingkat hidup
antara negara-negara yang dengan yang lainnya.
c.
Enam puluh tujuh persen dari
penduduk dunia hanya menerima kurang dari tujuh belas persen pendapatan dunia.
d. Sekarang ini banyak negara yang
sudah sadar mengenai tingkat pendapatanya yang rendah.
Pembangunan
Ekonomi adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang
sering kali diukur dengan tinggi rendahnya riel perkapital. Jadi tujuan
pembangunan ekonomi disamping untuk menaikkan pendapatan nasional riel juga
untuk meningkatkan produktivitas. Faktor yang mempengaruhi perkembangan ekonomi
suatu negara dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor ekonomi dan faktor non
ekonomi (seperti sistem hukum, pendidikan, kesehatan, agama, pemerintahan).
B. Manfaat Pembangunan / Perkembangan
Ekonomi
a.
Dengan adanya pembangunan ekonomi
maka output atau kekayaan suatu masyarakat atau perekonomian akan bertambah.
b. Memperluas lapangan pekerjaan.
c.
Dengan adanya lapangan pekerjaan
pengangguran akan terserap.
d. Selain itu pendapatan juga akan
meningkat.
e.
Dari pendapatan tersebut akan
digunakan untuk konsumsi dan investasi.
f.
Jika pendapatan investasi meningkat
maka pendapatan nasional akan meningkat.
C. Kerugian-Kerugian Dalam Pembangunan
Ekonomi
Seandainya
kebaikan-kebaikan tersebut dapat terjadi atau terlaksana tanpa biaya yaitu yang
berupa kerugian-kerugian yang harus di derita masyarakat yaitu :
- Biasanya dalam pembangunan ekonomi yang merugikan adalah mereka ini lebih menghendaki adanya tingkah laku maupun lembaga-lembaga yang statis.
- Mereka tidak menyukai adanya semangat ekonomis atau semangat penghematan.
- Cara hidup gotong royong yang umumnya terdapat di negara-negara berkembang makin berkurang.
- Mendorong orang berpikir untuk lebih mementingkan diri sendiri.
- Sifat-sifat ini yang akan berdampak pada kerusakan lingkungan hidup, menimbulkan pencemaran lingkungan.
D. Sifat-sifat Umum Negara yang sedang
Berkembang
Kemiskinan
mempunyai bermacam-macam aspek. Baldwin dan meier mengemukakan 6 sifat ekonomis
yang terdapat di negara miskin atau yang sedang berkembang yaitu :
- Produsen Barang-barang Primer
Negara yang sedang berkembang pada
umumnya mempunyai struktur produksi yang terdiri dari bahan dasar dan bahan
makanan. Karena produksinya barang primer maka sebagian besar penduduknya
bekerja disektor pertanaian. Produksi primer adalah produksi dari sektor
pertanian, kehutanan dan perikanan.
- Masalah Tekanan Penduduk
Tekanan penduduk ini berbentuk antara lain:
a.
Adanya pengangguran di desa-desa.
Pengangguran ini disebabkan oleh luas tanah yang relatif
sedikit jumlahnya terhadap penduduk yang bertempat tinggal disitu.
b.
Kenaikan jumlah penduduk yang pesat.
Hal ini dikarenakan menurunya tingkat kematian dan makin
tingginya tingkat kelahiran di negara-negara yang sedang berkembang.
c.
Tingkat kelahiran yang tingkat
tersebut menyebabkan makin besarnya jumlah anak-anak yang menjadi tanggungan
orang tua.
- Sumber-sumber Alam Belum banyak diolah
Di negara-negara sedang berkembang,
sumber-sumber alam belum banyak diusahakan, sehingga masih bersifat potensial
dan belum dapat menjadi sumber-sumber yang riil, karena kekurangan kapital ,
tenaga ahli dan wiraswasta.
- Penduduk masih Terbelakang
Secara ekonomi, penduduk di
negara-negara sedang berkembang relatif masih terbelakang. Artinya,
kualitas penduduknya sebagai faktor produksi adalah rendah. Pendidikan masih
rendah sehingga masyarakat tidak bisa terserap di sektor industri.
- Kekurangan Kapital
Rendahnya tingkat penghasilan
disebabkan oleh tingkat produktiovitas yang rendah dari tenaga kerja, sumber
alam, tanah dan capital. Hal tersebut disebabkan kurangnya capital,
keterbelakangan penduduk dan belum diusahakan sumber-sumber alam yang ada. Jadi
dapat dikatakan bahwa Negara itu sebagian miskin.
- Orientasi ke Perdagangan Luar Negeri
Yang diperdagangkan oleh
Negara-negara sedang berkembang terutama barang-barang produksi primer bahkan
hampir seluruhnya untuk ekspor. Barang-barang produksi primer yang diekspor ini
bukan menunjukkan adanya suatu surplus (kelebihan) tetapi karena ketidakmampuan
dalam mengolah barang-barang tersebut menjadi lebih berguna.
TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
Teori-teori
pembangunan ekonomi dapat digolongkan menjadi 5 yaitu :
A. ALIRAN KLASIK
1.
Adam Smith
Menurut Adam Smith, untuk
berlangsungnya perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau
pembagian kerja agar produktifitas tenaga kerja bertanbah. Spesialisasi dalam
proses produksi akan dapat meningkatkan ketrampilan tenaga kerja, dapat
mendorong ditemukannya alat-alat atau mesin-mesin baru dan akhirnya dapat
mempercepat dan meningkatkan produksi. Dinyatakan bahwa sebelum adanya
pembagian kerja harus ada akumulasi capital terlebih dahulu dan akumulasi capital
ini berasal dari dana tabungan.
Menurut Adam Smith, sekali
pertumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar
yang cukup dan ada akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi dan ini akan
menaikkan tingkat produktifitas tenaga kerja.
2.
David Ricardo
Menurut David Ricardo, dia menggolongkan masyarakat ekonomi
menjadi tiga golongan yaitu :
· Golongan Kapitalis
Adalah golongan yang memimpin
produksi dan memegang peranan yang penting karena mereka selalu mencari
keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi
kapital yang mengakibatkan naiknya pendapatan nasional lebih besar lagi.
· Golongan Buruh
Adalah golangan buruh tergantung
pada golongan kapitalis dan merupakan golongan yang terbesar dalam masyarakat.
· Golongan Tuan Tanah
Adalah golongan tuan tanah hanya
menerima sewa saja dari golongan kapitalis atas areal tanah yang disewakan.
3.
Thomas Robert Maltus
Menurut maltus kenaikan jumlah
penduduk yang terus menerus merupakan unsur yang perlu untuk adanya tambahan
permintaan. Dengan menaikkan jumlah penduduk saja justru akan menurunkan
tingkat upah berarti memperendah biaya produksi. Turunnya biaya produksi akan
memperbesar keuntungan-keuntungan para kapitalis dan mendorong mereka untuk
terus berproduksi.
Menurut Maltus, untuk adanya
perkembangan ekonomi diperlukan adanya kenaikan jumlah capital untuk investasi
yang terus menerus. Dapat disimpulakan bahwa tabungan di samping
merupakan pendorong bagi perkembangan ekonomi yaitu sebagai sumber kapital juga
merupakan penghambat karena memperkecil jumlah permintaan efektif.
B. Teori Karl Mark
Karl Mark mengemukakan teori perkembangan masyarakat menjadi
5 tahap yaitu :
1.
Mayarakat Primitif
Dalam tahap ini masyarakat
menggunakan alat-alat untuk bekerja yang sifatnya masih sangat sederhana
seperti alat-alat dari batu. Dalam masyarakat ini tidak ada surplus produksi di
atas konsumsi karena orang membuat sendiri barang-barang atas kebutuhan sendiri.
2.
Mayarakat perbudakan
Hubungan produksi antara orang-orang
yag memiliki alat-alat produksi dengan orang-orang yang hanya bekerja untuk
mereka merupakan dasar terbentuknya mayarakat perbudakan. Dengan cara kerja
seperti ini keuntungan para pemilik alat produksi semakin besar karena
budak-budak hanya diberi sekedar nafkah supaya dapat bekerja. Pembagian kerja
dan spesialisasi semakin jauh dalam bidang-bidang pertanian, kerajinan tangan.
Spesialisasi ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan mendorong adanya
perbaikan alat-alat produksi.
3.
Mayrakat Feodal
Karena adanya
pertentangan-pertentangan dalam masyarakat maka berakhirlah sistem perbudakan
dan terbentuklah suatu maysarakat baru yaitu masyarakat feodal, dimana kaum
bangsawan memiliki alat-alat produksi yang paling utama yaitu tanah. Para
petani kebanyakan terdiri dari bekas budak yang dibebaskan. Mereka mengerjakan
tanah untuk kaum feodal dan setelah itu baru tanah miliknya sendiri dapat
dikerjakan. Hubungan produksi semacam ini mendorong adanya perbaikan alat-alat
produksi terutama di sektor pertanian, agar para petani mendapatkan penghasilan
yang lebih banyak.
4.
Masyarakat Kapitalis
Masyarakat ini menghendaki kebebasan
ekonomi. Hubungan produksi dalam sistem kapitalis di dasarkan pada pemilikan
individu (private ownership) masing-masing kapitalis terhadap alat-alat
produksi. Klas kapitalis mempekerjakan klas buruh karena mereka tidak memiliki
alat produksi. Produksi mesin-mesin diperluas dengan menggunakan tenaga uap,
tenaga listrik. Spesialisasi tidak saja dalam pekerjaan tetapi juga diantara
kegiatan. Klas kapitalis dan klas buruh merupakan dua klas pokok yang
kepentinganya saling bertentangan. Perbedaan kepentingan ini makin lama timbul
perjuangan klas.
5.
Masyarakat Sosialis
Dalam sistem sosialis, pemilikan
alat-alat produksi didasarkan atas hak milik sosial. Hubungan produksi
merupakan hubungan kerja sama dan saling membantu diantara buruh yang bebas
dari unsur eksploitasi. Sistem ini memberi kesempatan kepada manusia untuk maju
baik dilapangan produksi maupun dalam kehidupan kemsyarakatan. Dalam sistem
sosialis tidak ada lagi klas-klas maysarakat karena sudah di jamin oleh
Negara.
C. ALIRAN NEO-KLASIK
Kurang lebih pada tahun 1870-an ada pergeseran dalam aliran
ekonomi, dimana aliran ekonomi yang baru ini menggantikan aliran ekonomi
klasik.
Pendapat
Neo-Klasik mengenai perkembangan ekonomi dapat terjadi sebagai berikut :
· Adanya akumulasi kapital.
Menurut Neo-Klasik, tingkat bunga
dan tingkat pendapatan menentukan tingginya tingkat tabungan. Tingkat bunga
maka investasi akan tinggi dan sebaliknya. Kemajuan teknologi juga merupakan
salah satu faktor pendorong kenaikan pendapatan nasional.
·
Perkembangan sebagai proses yang
gradual.
Perkembangan merupakan proses yang
gradual dan terus menerus. Neo-Klasik Alfred Marshall menganggap bahwa
perekonomian sebagai suatu kehidupan organik yang tumbuh dan berkembang
perlahan-lahan sebagai proses yang gradual.
·
Perkembangan sebagi proses yang
harmonis dan kumulatif.
Yang dimaksud dengan perkembangan
sebagai proses yang harmonis dan kumulatif ialah bahwa proses ini meliputi
sebagai faktor dimana faktor-faktor itu tumbuh bersama-sama. Misalnya bila ada
teknik produksi baru yang akan menaikkan produksi total atau akan menaikkan
pendapatan total dimana untuk menambah produksi tersebut dibutuhkan tenaga
kerja yang banyak dan lebih pandai, sehingga ada kenaikan permitaan terhadap
produksi itu.
Marshall menggambarkan harmonisnya perkembangan karena
adanya :
a.
Internal Economies
Adalah timbul karena adanya kenaikan skala produksi yang
tergantung pada sumber-sumber dan efisiensi dari pengusaha itu sendiri.
b.
External Economies
Adalah tergantung pada perkembangan industri pada umumnya
yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan antar industri.
D. TEORI SCHUMPETER
Menurut Scumpeter perkembangan ekonomi bukan merupakan
proses yang harmonis ataupun gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan
dan terputus-putus (discontinuous), yaitu merupakan gangguan-gangguan terhadap
keseimbangan yang telah ada. Maka gejala inilah yang menumbuhkan adanya
perkembangan. Kombinasi baru ini dilaksanakan oleh wiraswasta. Mereka ini
adalah inovator yang melaksanakan kombinasi baru faktor produksi.
Yang
diartikan dengan inovasi dapat berbentuk 5 hal yaitu:
1.
Mengemukakan atau mengenal barang
baru.
2.
Mengenalkan suatu metode priduksi
yang baru.
3.
Pembukaan pasar baru bagi
perusahaan.
4.
Penemuan sumber ekonomi baru.
5.
Menjalakan organisasi baru dalam
industri.
E. ANALISA POST-KEYNESIAN
Ahli-ahli post-keynesian ialah mereka yang mencoba untuk
merumuskan perluasan teori Keynes. Teori keynes itu terbataspada analisa jangka
pendek. Untuk analisanya keynes menggunakan anggapan-anggapan berdasar atas
keadaan waktu sekarang.
Dalam
analisis ini persoalan yang penting ialah :
a.
Syarat-syarat apakah yang diperlukan
untuk mempertahankan perkembangan pendapatan yang mantap ( steady growth) pada
tingkat pendapatan dalam kesempatan kerja penuh.
b.
Apakah pendapatan itu benar-benar
bertambah pada tingkat sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya
kemacetan yang lama atau inflasi terus menerus.
0 komentar:
Posting Komentar