Jumat, 02 November 2012

Teori Pembangunan Ekonomi




By : Linda Shinta (Universitas Islam Majapahit)

A.  Munculnya Kebutuan akan Pembangunan Ekonomi
Sejak Adam smith mengeluarkan bukunya “ An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation”.  Pada abad ke 20 ini, timbul pertanyaan mengapa tingkat perkembangan di banyak negara tidak seperti yang diharapkan. Dengan adanya kejadian tersebut maka penyelidikan mengenai pembangunan ekonomi perlu dikemukakan bahwa ada beberapa keadaan atau fakta lain antara lain :
a.       Adanya kenyataan bahwa banyak negara yang mengalami perkembangan didalam pendapatan nasional . Pendapatan nasional meningkat tetapi hanya cukup untuk mengimbangi pertambahan penduduk. Ada juga negara yang mempunyai sedikit hasil pendatan untuk investasi guna meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
b.      Adanya perbedaan tingkat hidup antara negara-negara yang dengan yang lainnya.
c.       Enam puluh tujuh persen dari penduduk dunia hanya menerima kurang dari tujuh belas persen pendapatan dunia.
d.      Sekarang ini banyak negara yang sudah sadar mengenai tingkat pendapatanya yang rendah.
Pembangunan Ekonomi adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang sering kali diukur dengan tinggi rendahnya riel perkapital. Jadi tujuan pembangunan ekonomi disamping untuk menaikkan pendapatan nasional riel juga untuk meningkatkan produktivitas. Faktor yang mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu negara dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor ekonomi dan faktor non ekonomi (seperti sistem hukum, pendidikan, kesehatan, agama, pemerintahan).

B.  Manfaat Pembangunan / Perkembangan Ekonomi
a.       Dengan adanya pembangunan ekonomi maka output atau kekayaan suatu masyarakat atau perekonomian akan bertambah.
b.      Memperluas lapangan pekerjaan.
c.       Dengan adanya lapangan pekerjaan pengangguran akan terserap.
d.      Selain itu pendapatan juga akan meningkat.
e.       Dari pendapatan tersebut akan digunakan untuk konsumsi dan investasi.
f.       Jika pendapatan investasi meningkat maka pendapatan nasional akan meningkat.

C.  Kerugian-Kerugian Dalam Pembangunan Ekonomi
Seandainya kebaikan-kebaikan tersebut dapat terjadi atau terlaksana tanpa biaya yaitu yang berupa kerugian-kerugian yang harus di derita masyarakat yaitu :
  1. Biasanya dalam pembangunan ekonomi yang merugikan adalah mereka ini lebih menghendaki adanya tingkah laku maupun lembaga-lembaga yang statis.
  2. Mereka tidak menyukai adanya semangat ekonomis atau semangat penghematan.
  3. Cara hidup gotong royong yang umumnya terdapat di negara-negara berkembang makin berkurang.
  4. Mendorong orang berpikir untuk lebih mementingkan diri sendiri.
  5. Sifat-sifat ini yang akan berdampak pada kerusakan lingkungan hidup, menimbulkan pencemaran lingkungan.
D. Sifat-sifat Umum Negara yang sedang Berkembang
 Kemiskinan mempunyai bermacam-macam aspek. Baldwin dan meier mengemukakan 6 sifat ekonomis yang terdapat di negara miskin atau yang sedang berkembang yaitu :
  1. Produsen Barang-barang Primer
Negara yang sedang berkembang pada umumnya mempunyai struktur produksi yang terdiri dari bahan dasar dan bahan makanan. Karena produksinya barang primer maka sebagian besar penduduknya bekerja disektor pertanaian. Produksi primer adalah produksi dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.
  1. Masalah Tekanan Penduduk
Tekanan penduduk ini berbentuk  antara lain:
a.       Adanya pengangguran di desa-desa.
Pengangguran ini disebabkan oleh luas tanah yang relatif sedikit jumlahnya terhadap penduduk yang bertempat tinggal disitu.
b.      Kenaikan jumlah penduduk yang pesat.
Hal ini dikarenakan menurunya tingkat kematian dan makin tingginya tingkat kelahiran di negara-negara yang sedang berkembang.
c.       Tingkat kelahiran yang tingkat tersebut menyebabkan makin besarnya jumlah anak-anak yang menjadi tanggungan orang tua.
  1. Sumber-sumber Alam  Belum banyak diolah
Di negara-negara sedang berkembang, sumber-sumber alam belum banyak diusahakan, sehingga masih bersifat potensial dan belum dapat menjadi sumber-sumber yang riil, karena kekurangan kapital , tenaga ahli dan wiraswasta.
  1. Penduduk masih Terbelakang
Secara ekonomi, penduduk di negara-negara sedang berkembang relatif masih terbelakang.  Artinya, kualitas penduduknya sebagai faktor produksi adalah rendah. Pendidikan masih rendah sehingga masyarakat tidak bisa terserap di sektor industri.
  1. Kekurangan Kapital
Rendahnya tingkat penghasilan disebabkan oleh tingkat produktiovitas yang rendah dari tenaga kerja, sumber alam, tanah dan capital. Hal tersebut disebabkan kurangnya capital, keterbelakangan penduduk dan belum diusahakan sumber-sumber alam yang ada. Jadi dapat dikatakan bahwa Negara itu sebagian miskin.
  1. Orientasi ke Perdagangan Luar Negeri
Yang diperdagangkan oleh Negara-negara sedang berkembang terutama barang-barang produksi primer bahkan hampir seluruhnya untuk ekspor. Barang-barang produksi primer yang diekspor ini bukan menunjukkan adanya suatu surplus (kelebihan) tetapi karena ketidakmampuan dalam mengolah barang-barang tersebut menjadi lebih berguna.



TEORI-TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI
Teori-teori pembangunan ekonomi dapat digolongkan menjadi 5 yaitu :
A. ALIRAN KLASIK
1.      Adam Smith
Menurut Adam Smith, untuk berlangsungnya perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja agar produktifitas tenaga kerja bertanbah. Spesialisasi dalam proses produksi akan dapat meningkatkan ketrampilan tenaga kerja, dapat mendorong ditemukannya alat-alat atau mesin-mesin baru dan akhirnya dapat mempercepat dan meningkatkan produksi. Dinyatakan bahwa sebelum adanya pembagian kerja harus ada akumulasi capital terlebih dahulu dan akumulasi capital ini berasal dari dana tabungan.
Menurut Adam Smith, sekali pertumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar yang cukup dan ada akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi dan ini akan menaikkan tingkat produktifitas tenaga kerja.

2.      David Ricardo
Menurut David Ricardo, dia menggolongkan masyarakat ekonomi menjadi tiga golongan yaitu :
·         Golongan Kapitalis
Adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan yang penting karena mereka selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi kapital yang mengakibatkan naiknya pendapatan nasional lebih besar lagi.
·         Golongan Buruh
Adalah golangan buruh tergantung pada golongan kapitalis dan merupakan golongan yang terbesar dalam masyarakat.
·         Golongan Tuan Tanah
Adalah golongan tuan tanah hanya menerima sewa saja dari golongan kapitalis atas areal tanah yang disewakan.

3.      Thomas Robert Maltus
Menurut maltus kenaikan jumlah penduduk yang terus menerus merupakan unsur yang perlu untuk adanya tambahan permintaan. Dengan menaikkan jumlah penduduk saja justru akan menurunkan tingkat upah berarti memperendah biaya produksi. Turunnya biaya produksi akan memperbesar keuntungan-keuntungan para kapitalis dan mendorong mereka untuk terus berproduksi.
Menurut Maltus, untuk adanya perkembangan ekonomi diperlukan adanya kenaikan jumlah capital untuk investasi yang terus menerus. Dapat  disimpulakan bahwa tabungan di samping merupakan pendorong bagi perkembangan ekonomi yaitu sebagai sumber kapital juga merupakan penghambat karena memperkecil jumlah permintaan efektif.

B.  Teori Karl Mark
Karl Mark mengemukakan teori perkembangan masyarakat menjadi 5 tahap yaitu :
1.      Mayarakat Primitif
Dalam tahap ini masyarakat menggunakan alat-alat untuk bekerja yang sifatnya masih sangat sederhana seperti alat-alat dari batu. Dalam masyarakat ini tidak ada surplus produksi di atas konsumsi karena orang membuat sendiri barang-barang atas kebutuhan sendiri.
2.      Mayarakat perbudakan
Hubungan produksi antara orang-orang yag memiliki alat-alat produksi dengan orang-orang yang hanya bekerja untuk mereka merupakan dasar terbentuknya mayarakat perbudakan. Dengan cara kerja seperti ini keuntungan para pemilik alat produksi semakin besar karena budak-budak hanya diberi sekedar nafkah supaya dapat bekerja. Pembagian kerja dan spesialisasi semakin jauh dalam bidang-bidang pertanian, kerajinan tangan. Spesialisasi ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan mendorong adanya perbaikan alat-alat produksi.
3.      Mayrakat Feodal
Karena adanya pertentangan-pertentangan dalam masyarakat maka berakhirlah sistem perbudakan dan terbentuklah suatu maysarakat baru yaitu masyarakat feodal, dimana kaum bangsawan memiliki alat-alat produksi yang paling utama yaitu tanah. Para petani kebanyakan terdiri dari bekas budak yang dibebaskan. Mereka mengerjakan tanah untuk kaum feodal dan setelah itu baru tanah miliknya sendiri dapat dikerjakan. Hubungan produksi semacam ini mendorong adanya perbaikan alat-alat produksi terutama di sektor pertanian, agar para petani mendapatkan penghasilan yang lebih banyak.
4.      Masyarakat Kapitalis
Masyarakat ini menghendaki kebebasan ekonomi. Hubungan produksi dalam sistem kapitalis di dasarkan pada pemilikan individu (private ownership) masing-masing kapitalis terhadap alat-alat produksi. Klas kapitalis mempekerjakan klas buruh karena mereka tidak memiliki alat produksi. Produksi mesin-mesin diperluas dengan menggunakan tenaga uap, tenaga listrik. Spesialisasi tidak saja dalam pekerjaan tetapi juga diantara kegiatan. Klas kapitalis dan klas buruh merupakan dua klas pokok yang kepentinganya saling bertentangan. Perbedaan kepentingan ini makin lama timbul perjuangan klas.
5.      Masyarakat Sosialis
Dalam sistem sosialis, pemilikan alat-alat produksi didasarkan atas hak milik sosial. Hubungan produksi merupakan hubungan kerja sama dan saling membantu diantara buruh yang bebas dari unsur eksploitasi. Sistem ini memberi kesempatan kepada manusia untuk maju baik dilapangan produksi maupun dalam kehidupan kemsyarakatan. Dalam sistem sosialis tidak ada lagi klas-klas maysarakat karena sudah di jamin oleh Negara. 

C. ALIRAN NEO-KLASIK
Kurang lebih pada tahun 1870-an ada pergeseran dalam aliran ekonomi, dimana aliran ekonomi yang baru ini menggantikan aliran ekonomi klasik.
Pendapat Neo-Klasik mengenai perkembangan ekonomi dapat terjadi sebagai berikut :
·         Adanya akumulasi kapital.
Menurut Neo-Klasik, tingkat bunga dan tingkat pendapatan menentukan tingginya tingkat tabungan. Tingkat bunga maka investasi akan tinggi dan sebaliknya. Kemajuan teknologi juga merupakan salah satu faktor pendorong kenaikan pendapatan nasional.
·                                 Perkembangan sebagai proses yang gradual.
Perkembangan merupakan proses yang gradual dan terus menerus. Neo-Klasik Alfred Marshall menganggap bahwa perekonomian sebagai suatu kehidupan organik yang tumbuh dan berkembang perlahan-lahan sebagai proses yang gradual.
·                                 Perkembangan sebagi proses yang harmonis dan kumulatif.
Yang dimaksud dengan perkembangan sebagai proses yang harmonis dan kumulatif ialah bahwa proses ini meliputi sebagai faktor dimana faktor-faktor itu tumbuh bersama-sama. Misalnya bila ada teknik produksi baru yang akan menaikkan produksi total atau akan menaikkan pendapatan total dimana untuk menambah produksi tersebut dibutuhkan tenaga kerja yang banyak dan lebih pandai, sehingga ada kenaikan permitaan terhadap produksi itu.
Marshall menggambarkan harmonisnya perkembangan karena adanya :
a.       Internal Economies
Adalah timbul karena adanya kenaikan skala produksi yang tergantung pada sumber-sumber dan efisiensi dari pengusaha itu sendiri.
b.      External Economies
Adalah tergantung pada perkembangan industri pada umumnya yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan antar industri.

D. TEORI SCHUMPETER
Menurut Scumpeter perkembangan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis ataupun gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan dan terputus-putus (discontinuous), yaitu merupakan gangguan-gangguan terhadap keseimbangan yang telah ada. Maka gejala inilah yang menumbuhkan adanya perkembangan. Kombinasi baru ini dilaksanakan oleh wiraswasta. Mereka ini adalah inovator yang melaksanakan kombinasi baru faktor produksi.
Yang diartikan dengan inovasi dapat berbentuk 5 hal yaitu:
1.      Mengemukakan atau mengenal barang baru.
2.      Mengenalkan suatu metode priduksi yang baru.
3.      Pembukaan pasar baru bagi perusahaan.
4.      Penemuan sumber ekonomi baru.
5.      Menjalakan organisasi baru dalam industri.

E.  ANALISA POST-KEYNESIAN
Ahli-ahli post-keynesian ialah mereka yang mencoba untuk merumuskan perluasan teori Keynes. Teori keynes itu terbataspada analisa jangka pendek. Untuk analisanya keynes menggunakan anggapan-anggapan berdasar atas keadaan waktu sekarang.
Dalam analisis ini persoalan yang penting ialah :
a.       Syarat-syarat apakah yang diperlukan untuk mempertahankan perkembangan pendapatan yang mantap ( steady growth) pada tingkat pendapatan dalam kesempatan kerja penuh.
b.      Apakah pendapatan itu benar-benar bertambah pada tingkat sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya kemacetan yang lama atau inflasi terus menerus.

0 komentar: